”Santai saja Wan,
pompa tongkolmu naik dan turun, jangan tergesa – gesa, nikmati, buat pengalaman
pertamamu ini berkesan. Keluarkan di dalam memiaw mama ya sayang,” mama
mengajari dan memberiku semangat dengan lembut. Akupun mulai bergerak seperti
yang diajarkan mamaku. Pantatku naik dan turun, tongkolkupun mulai memompa
dengan nikmatnya di dalam memiaw mamaku. Sungguh amat sangat niiikkkmaaattt,
kulakukan dengan perlahan – lahan, tidak tergesa – gesa, sekali – kali bibirku
mencium bibir mamaku dengan lembut dan pnuh gairah. Kulihat tetek mamaku yang
besar itu bergoyang – goyang seiring pompaanku tongkolku dalam memiaw mama.
Sungguh enak dilihat, satu tangankupun mulai ,eremas – remas dan memainkan
putingnya, sekali – kali kuhisap dan kujilati. Cukup lama juga aku memompa
tongkolku, mama mulai mendesah – desah, dan menggoyang – goyangkan pinggulnya…
”Aahhh,,,Ahhhh, terus
Wan, pintar juga kamu.”
”Ooohhhh….enak…sudah lama memiaw mama tidak dimasuki tongkol, jadi rasanya nikmat..”
”Ugh…ughhh…”
”tongkol kamuuu…benar –benar enaaakk…aaaahhh.”
”memiaw mama juga nikmaaattt…sempiit dan enaak”
”Aahhh….mama sudah mau keluar yang”
Kurasakan memiaw mama menyemburkan cairan hangat ke tongkolku, mama nampak lemas dengan ekspresi penuh kepuasan di wajahnya. Mama meminta aku berhenti sebentar, tapi aku tdak mau dan terus memompa. Mama nampak lemas, matanya merem melek, mulutnya mendesah – desah, sementara pinggulnya makin bergoyang dengan liar dan cepat mengimbangi gerakkan tongkolku. Tentu saja aku merasakan semakin nikmat, apalagi mama makin melebarkan kakinya, sehingga tongkolku semakin leluasa menerobos memiaw mamaku yang terasa sempit karena lama tidak dihajar tongkol. Gerakanku makin kupercepat, bibir, leher dan tetek mamaku bergantian aku jilati dan ciumi. Ploook…plookk..plookkk…, bunyi pompaan tongkolku terdengar jelas saat memompa memiaw mamaku yang sudah basah itu.
”Ooohhhh….enak…sudah lama memiaw mama tidak dimasuki tongkol, jadi rasanya nikmat..”
”Ugh…ughhh…”
”tongkol kamuuu…benar –benar enaaakk…aaaahhh.”
”memiaw mama juga nikmaaattt…sempiit dan enaak”
”Aahhh….mama sudah mau keluar yang”
Kurasakan memiaw mama menyemburkan cairan hangat ke tongkolku, mama nampak lemas dengan ekspresi penuh kepuasan di wajahnya. Mama meminta aku berhenti sebentar, tapi aku tdak mau dan terus memompa. Mama nampak lemas, matanya merem melek, mulutnya mendesah – desah, sementara pinggulnya makin bergoyang dengan liar dan cepat mengimbangi gerakkan tongkolku. Tentu saja aku merasakan semakin nikmat, apalagi mama makin melebarkan kakinya, sehingga tongkolku semakin leluasa menerobos memiaw mamaku yang terasa sempit karena lama tidak dihajar tongkol. Gerakanku makin kupercepat, bibir, leher dan tetek mamaku bergantian aku jilati dan ciumi. Ploook…plookk..plookkk…, bunyi pompaan tongkolku terdengar jelas saat memompa memiaw mamaku yang sudah basah itu.
”Aaahhh….ahhhh…nikmaaat
nggakkk sayang…”
”Pastiii ma….oohhh…”
”Ughhhhh…Oohhhh….”
”Terus yang mama mau keluar lagiii…”
Kurasakan tongkolku juga berdenyut – denyut lebih keras, rasanya aku juga mau mencapai puncak, Aku segera menciumi bibir mamaku dengan ganasnya, lidahku dan lidah mama saling bertautan dengan penuh gairah, kutindih dan kupeluk tubuh mamaku dengan kuat…Kurasakan memiaw mama menyemburkan cairan, mama orgasme lagi, hampir bersamaan tongkolkupun menyemburkan cairan sperma dengan kuat dan cukup banyak. Kurasakan tubuh kami sama – sama bergetar dengan nikmat. Lalu akupun terkulai, masih menindih tubuh mamaku, lemas tapi puas dan dipenuhi rasa nikmat. tongkolku masih berdenyut – denyut. Akhirnya kurasakan juga kenikmatan bersetubuh, memang nikmat, tapi terasa makin dan lebih nikmat karena pertama kali aku melakukannya denga mamaku tersayang. Kami berbaring berdampingan sambil berpegangan tangan.
”Pastiii ma….oohhh…”
”Ughhhhh…Oohhhh….”
”Terus yang mama mau keluar lagiii…”
Kurasakan tongkolku juga berdenyut – denyut lebih keras, rasanya aku juga mau mencapai puncak, Aku segera menciumi bibir mamaku dengan ganasnya, lidahku dan lidah mama saling bertautan dengan penuh gairah, kutindih dan kupeluk tubuh mamaku dengan kuat…Kurasakan memiaw mama menyemburkan cairan, mama orgasme lagi, hampir bersamaan tongkolkupun menyemburkan cairan sperma dengan kuat dan cukup banyak. Kurasakan tubuh kami sama – sama bergetar dengan nikmat. Lalu akupun terkulai, masih menindih tubuh mamaku, lemas tapi puas dan dipenuhi rasa nikmat. tongkolku masih berdenyut – denyut. Akhirnya kurasakan juga kenikmatan bersetubuh, memang nikmat, tapi terasa makin dan lebih nikmat karena pertama kali aku melakukannya denga mamaku tersayang. Kami berbaring berdampingan sambil berpegangan tangan.
”Kamu hebat sayang…mama
benar – benar puas.”
”Aku juga ma.”
”Sini mama bersihkan tongkol kamu,” kata mama, lalu mama mulai menjilati sisa – sisa sperma dari tongkolku.
”Benar – benar masih mudah dan bersemangat, tongkol kamu masih keras.”
”Irwan sayang, mama bahagia dan tidak menyesal melakukan hal ini. Kamu membuat mama merasakan kembali menjadi wanita. Kamu hebat, jauh lebih kuat dari papa kamu. Mulai sekarang kamu boleh melakukannya kapan saja, kalau kamu mau tinggal bilang ke mama. Pasti mama bersedia, kecuali saat mama datang bulan, cukup mama service kamu dengan oral. ”
”Tentu saja mulai sekarang kamu harus tidur di kamar bersama mama, kamu harus memuaskan mama dan diri kamu setiap hari, kecuali kalau ada kakak kamu ya, harus hati – hati, jangan sampai ketahuan.”
”Aku juga ma.”
”Sini mama bersihkan tongkol kamu,” kata mama, lalu mama mulai menjilati sisa – sisa sperma dari tongkolku.
”Benar – benar masih mudah dan bersemangat, tongkol kamu masih keras.”
”Irwan sayang, mama bahagia dan tidak menyesal melakukan hal ini. Kamu membuat mama merasakan kembali menjadi wanita. Kamu hebat, jauh lebih kuat dari papa kamu. Mulai sekarang kamu boleh melakukannya kapan saja, kalau kamu mau tinggal bilang ke mama. Pasti mama bersedia, kecuali saat mama datang bulan, cukup mama service kamu dengan oral. ”
”Tentu saja mulai sekarang kamu harus tidur di kamar bersama mama, kamu harus memuaskan mama dan diri kamu setiap hari, kecuali kalau ada kakak kamu ya, harus hati – hati, jangan sampai ketahuan.”
Aku senang sekali
mendengar perkataan mamaku.
”Baiklah, tapi mama juga harus janji, mama mau mengajari aku yah, juga mau menuruti semua keinginanku dalam melakukan hubungan seks, kalau aku mau mama begini atau mama begitu seperti di film yang aku lihat, mama nggak boleh protes ya.”
”Mama benar – benar tipe wanita idamanku, tinggi, cantik, bertetek besar, memiliki rambut kemaluan yang lebat, tapi ada satu yang kurang, kuharap mama mau melakukannya, karena aku senang dan suka sekali.”
”Apa itu Irwan sayang ?”
”Irwan mau mama mulai menumbuhkan bulu ketek, jangan mama kerok atau cabuti, tidak perlu lebat ma, karena Irwan suka sekali dengan bulu ketek, bagi Irwan itu sangat merangsang dan menggairahkan. Kalau dirawat kan tidak bau, apalagi mama yang rajin merawat tubuh. Pokoknya mama harus menuruti permintaan ini ya.”
”Tentu sayang, pasti mama turuti, mulai sekarang mama akan membiarkan bulu ketek mama tumbuh demi kamu. Senang dan bahagia sekali mama, karena tubuh mama ternyata sesuai dengan keinginan kamu. Rasanya mama kembali muda.”
”Baiklah, tapi mama juga harus janji, mama mau mengajari aku yah, juga mau menuruti semua keinginanku dalam melakukan hubungan seks, kalau aku mau mama begini atau mama begitu seperti di film yang aku lihat, mama nggak boleh protes ya.”
”Mama benar – benar tipe wanita idamanku, tinggi, cantik, bertetek besar, memiliki rambut kemaluan yang lebat, tapi ada satu yang kurang, kuharap mama mau melakukannya, karena aku senang dan suka sekali.”
”Apa itu Irwan sayang ?”
”Irwan mau mama mulai menumbuhkan bulu ketek, jangan mama kerok atau cabuti, tidak perlu lebat ma, karena Irwan suka sekali dengan bulu ketek, bagi Irwan itu sangat merangsang dan menggairahkan. Kalau dirawat kan tidak bau, apalagi mama yang rajin merawat tubuh. Pokoknya mama harus menuruti permintaan ini ya.”
”Tentu sayang, pasti mama turuti, mulai sekarang mama akan membiarkan bulu ketek mama tumbuh demi kamu. Senang dan bahagia sekali mama, karena tubuh mama ternyata sesuai dengan keinginan kamu. Rasanya mama kembali muda.”
Lalu kami kembali
berpelukan, malam itu aku kembali menggarap memiaw mamaku 2 kali lagi.
Mama berbaring di sampingku, telanjang, tertidur pulas. Aku masih belum tertidur. Masih berpikir atas apa yang baru kualami, sedikit tidak percaya akan semuanya. Tapi sudahlah, semua yang kuinginkan sudah terjadi, mamaku puas, aku puas. Bagiku apa yang kami lakukan adalah jalan kami bersama, kami yang merasakan, tidak ada penyesalan, tidak ada orang lain yang dirugikan. Rasanya bahagia sekali…..
Mama berbaring di sampingku, telanjang, tertidur pulas. Aku masih belum tertidur. Masih berpikir atas apa yang baru kualami, sedikit tidak percaya akan semuanya. Tapi sudahlah, semua yang kuinginkan sudah terjadi, mamaku puas, aku puas. Bagiku apa yang kami lakukan adalah jalan kami bersama, kami yang merasakan, tidak ada penyesalan, tidak ada orang lain yang dirugikan. Rasanya bahagia sekali…..
Tanpa terasa sudah
hampir 2 bulan, aku menjalani babak baru kehidupan dengan mamaku. Aku juga
sudah semakin pandai saja dalam urusan Seks. Mama benar – benar membimbing aku
untuk memahami tekhnik dan juga cara memuaskan seorang wanita dalam hal
berhubungan badan. Semua yang selama ini hanya bisa kufantasikan dan kusaksikan
lewat film saja, kini dapat kupraktekkan secara langsung. Mama selalu ada dan
menjadi pembimbingku yang seksi dan menggairahkan, selain itu memang mama
seperti mendapatkan diriku sebagai oase baginya guna menyegarkan semua dahaga
seksnya yang lama terpendam.
Namun sedikit banyak
aku berpikir betapa tololnya papaku meninggalkan wanita sehebat dan seseksi
mama, tadinya aku berpikir mungkin karena mama adalah tipe yang kolot dan
konvensional, tapi ternyata tidak. Aku sendiri juga kaget karena untuk urusan
seks, mamaku ternyata hebat dan panas, selalu berusaha memenuhi dan memuaskan
keinginan pasangannya. Buktinya semua keinginanku selalu diturutinya. Mama
bercerita dulupun dia selalu berusaha memenuhi keinginan papaku, menonton film
BF punya papa untuk mempelajari posisi dan hal yang bisa menyenangkan
pasangannya. Ah…persetan dengan ketololan papaku, sekarang ada aku yang bisa
membahagiakan mama.
Hidup yang sekarang
kujalani sangatlah indah. Kecuali saat kak Erni pulang saja, aku harus menahan
diri. Untuk tidur di kamar mama sih nggak masalah, karena kak Erni tahu, dari
dulu aku suka kadang – kadang suka tidur di kamar mama, tapi sekarang dia tidak
tahu, kami bukan hanya sekedar tidur. Kalau tidak ada kak Erni, aku dan mama
benar – benar memuaskan hasrat seks kami sepuasnya. Kapanpun aku mau, aku
tinggal lakukan. Saat mama di dapur, di kolam renang, di meja makan, saat aku
mau, tinggal kusodok saja memiaw mamaku, dan mama juga tidak pernah menolak.
Bahkan kalau saat sedang mengantar mama pergi dan aku mau, mama akan membuka resleting celanaku dan meng-Oral aku, sementara aku tetap menyetir. Kadang kalau malam minggu atau hari libur, aku dan mama berjalan – jalan ke mall, makan di luar, nonton bioskop, kayak anak muda yang berpacaran saja.
Bahkan kalau saat sedang mengantar mama pergi dan aku mau, mama akan membuka resleting celanaku dan meng-Oral aku, sementara aku tetap menyetir. Kadang kalau malam minggu atau hari libur, aku dan mama berjalan – jalan ke mall, makan di luar, nonton bioskop, kayak anak muda yang berpacaran saja.
Yang pasti aku tidak
perlu takut mama akan hamil, walau usia mama saat aku mulai menyetubuhinya
memasuki usia 35 tahun dan masih memungkinkan hamil, namun aku tak perlu
khawatir. Mama bilang saat bercerai dulu mama sudah memasang spiral KB, sewaktu
mama berhubungan denganku pertama kalinya, besoknya mama kembali memeriksakan
spiralnya dan memasang ulang untuk memastikan keamanannya. Mama bilang dia
sebenarnya tidak keberatan kalaupun nantinya bisa hamil, namun dia bilang daripada
jadi omongan orang, pertanyaan Kak Erni, belum lagi karena mama bekerja, maka
sebaiknya pasang alat pengaman saja. Selain itu kata mama dia mau aku menikmati
saat berhubungan, kan nggak adi kalau mama bisa enak orgasme, sementara aku
harus mencabut tongkolku saat aku mau klimaks Cuma untuk mengeluarkan spermaku
karena takut mama hamil, mama mau aku juga nikmat dan mengeluarkan spermaku di
dalam lubang memiawnya. Lagipula mama juga lebih enak kalau aku keluar di
dalam, katanya rasanya nikmat saat spermaku menyemprot dinding memiawnya. Duh
senang dan terharunya aku, mamaku begitu memperhatikan hal itu, mau aku
mengalami kenikmatan seutuhnya.
Bagiku mama bukanlah
wanita murahan atau gampangan, mama rela dan memberikan semuanya kepadaku
karena mama merasa nyaman dan aman. Aku menyadari mama sangat peduli dan selalu
berusaha memuaskan pasangannya, dalam hal ini aku, bila mama mengalami
kenikmatan, maka mama juga mau hal yang sama untuk aku. Kita tidak bisa menilai
wanita hanya dari luarnya saja, terkadang wanita contohnya mamaku yang kalau
sehari – hari terlihat sopan dan santun, namun saat di atas ranjang, mempunyai
sisi lain yang bisa membuat kita tercengang dan puas. Mamaku benar – benar
berkelas. Tidak merasa sungkan atau canggung membicarakan atau memenuhi
keinginanku, karena seks yang nikmat adalah bila pasangan yang melakukannya
sama – sama mengerti dan tahu keinginan masing – masing dan mau terbuka
mengatakan hal yang kurang atau membuat sakit pasangannya, atau pura – pura
suka padahal tidak pada gaya ini atau gaya itu. Seks yang kami lakukan selalu
terasa panas dan nikmat karena kami selalu berusaha memberi dan menerima dengan
sepenuh hati.
Mama sendiri
mengatakan bahwa untuk urusan seks, aku memiliki stamina dan daya tahan yang
kuat, bahkan mama suka kewalahan, tapi mama senang karena selalu mengalami
kepuasan berkali – kali setiap melakukan hubungan seks. Mama merasa gairahnya
yang sempat padam kini menyala kembali dan bisa disalurkan. Apalagi kalau
sedang berhubungan dan aku sudah keluar, tongkolku juga cepat lagi bangunnya,
mungkin karena aku masih muda. Kalau hanya ada kami saja di rumah, mama selalu
memakai baju tidurnya yang seksi, kadang hanya BH dan CD, tapi seringkali aku
meminta mama untuk telanjang saja. Biasanya kalau ada teman yang mau datang aku
bilang dulu ke mama atau menelepon dahulu, biar mama memakai busana yang sopan,
kan nggak lucu kalau temanku datang mendapatkan mama yang memakai baju seksi.
Mama selalu menuruti keinginan dan fantasi yang aku miliki, terkadang aku
membawa laptopku dan menonton film BF yang aku download dari internet untuk
memberitahu bahwa aku ingin gaya seperti inu atau begitu, juga tidak menolak
saat aku mau merekam saat kami sedang berhubungan, alasanku karena aku mau
menontonnya di lain waktu, mama tidak keberatan karena tahu aku nggak bakal
memperlihatkan ke orang lain, hanya unuk konsumsi aku dan mama saja ( Lagipula
memangnya aku gila apa, memamerkan film kayak gini ke orang lain, bisa heboh
dong ). Singkat kata mama selalu berusaha menuruti semua hasrat dan fantasiku,
karena mamapun menikmatinya. Mungkin ini yang disebut puber kedua pada diri
mama. Suatu hari saat mama dan aku sedang libur, aku meminta mama untuk
melakukan masturbasi dan juga main – main dengan vibrator…
lanjutan klik di sini
CERITA LAIN
Screeshoot percakapan sex kakak cantik dan adiknya
Daftar cerita lainnya
CERITA LAIN
Screeshoot percakapan sex kakak cantik dan adiknya
Daftar cerita lainnya
No comments:
Post a Comment