Perlahan mulai terdengar alunan musik remix di
speakerku, kak widya mulai meliuk-liukkan tubuhnya. Dia mengenakan baju tidur model
gaun warna putih transparan. Dengan tali yang sangat tipis di kedua bahunya.
Area putingnya tidak kelihatan tertutup oleh renda-renda baju yang berbentuk
bunga mawar. Area selangkangannya jelas kelihatan. liaht videonya disini Tapi masih tertutup oleh CD
yang juga berwarna putih. Sekarang dia membelakangi kamera, tangannya diangkat,
baju tidur nya semangin terangkat dan memampangkan paha putih mulus ke
pandanganku. Aku mulai mengeluarkan torpedo kebanggan dari celana. Ku urut-urut
perlahan. Aku tidak mau spermaku cepat keluar dan mengakhiri tontonan terbaik
yang pernah ada. Dia mulai
melenggak-lenggokkan pinggulnya kekiri dan kekanan. Perlahan namun seksi.
Tangannya juga semakin turun, mengelus pinggiran tubuhnya, mengikuti setiap
lengkuk tubuhnya, dari kepala, pipi, leher,pinggiran dadanya, turun keperut,
kepaha, dan samakin kebawah dia sekin menunggingkan bongkahan pantatnya ke arah
kamera. Ada garis basah persis di atas vaginanya yang masih tertutup segitiga
pengaman. Kak widya semakin meruunkan tubuhnya. Menunggingkan pantatkanya ke
arah kamera sembari mengelus paha dan lututnya sendiri. Kemudian berdiri lagi
perlahan-lahan hingga kembali tegak sempurna. Perlahan dia menolehkan kepalanya
kekiri. Hampir 180 derajat. Mengerlingkan mata dan senyuman yang sangat nakal.
Sambil tetap membelakangi kamera dia tangan kanannya menggapai tali baju tidur
yang ada di pundak kiri. Ditarik kebawah perlahan dan melolosi bahu putih
seperti pualam. Tubuhnya tidak berhenti bergoyang perlahan. Dia pintar sekali
membuatku napsu. Napsuku sudah hampir sampai ke ubun-ubun. Aku sengaja
menghentikan kocokan penisku. Aku tidak mau spermaku cepat keluar dan tontonan
menarik ini jadi tidak sedap di pandang lagi. Tiba-tiba dia berhenti, berjalan
ke arah laptopnya dan melakukan sesuatu. Tidak lama laptopku juga berbunyi. Ada
panggilan skype.
“nih kakak
aktifin skype juga, jadi adek bisa lihat kakak dari depan dan belakang. Gimana?
Adek suka?” suara merdunya terdengar dari laptop ku.
“I really love this, I love U so much” aku cium
kamera laptop ku. Dan dia juga memonyongkan bibirnya dan mendekatkan ke kamera.
“I love U
too”. Sahutnya, merdu sekali.
Alunan musik makin kencang, dan kak widya mulai
mengerakkan tubuhnya kembali. Sekarang aku bisa melihatnya dari sisi depan dan
belakang. Arah depan bisa aku lihat dari laptop dan arah belakang dari HP. dia
menurunkan lagi tubuhnya, tapi tidak jongkok. Tanganya masuk kedalam gaun
tidurnya bagian bawah. Ohhh tuhannnn. Dia
mulai membuka CD nya hatiku menjerit kegirangan. Perlahan sekali dia
menurunkan Cdnya. Sengaja dia tidak memperlihatkan kan. Aku Cuma bisa melihat
tangannya bergerak-gerak karena laptopnya berada di meja. Jadi sekarang hanya
terlihat wajah hingga perutnya. Dari belakang terlihat pantanya, ketika CD
putih itu turun sekilah terlihan bongkahan Pantatnya. Perlahan sekali, aku
sangat tidak sabar. Alunan musik makin kencang, kak widya duduk di pinggir
ranjang, dan menggakat kaki kanannya, ada CD terjepit di antara jempol dan
telunjuk kakinya. Di arahkanya ke cam laptop. Seakan-akan dia mau menunjukkan,
bahwa sekarang hanya gaun malam tipis berwarna putih itulah yang melindungi
tubuhnya. Aku berusaha mengintip ke arah selangkangannya. CD yang
bergerak-gerak membuat celah hangat itu kadang kelihatan sekelebat. Kak widya
berbalik ke arah Hpnya.
“udah
kakak buka nih, mau apa lagi?”
tantang kak widya
“lanjut goyang lagi kak, bajunya di buka juga”
jawabku
Kak widya bangkit dan mulai bergoyang kembali. Lidahnya
menjilat-jilat bibir, matanya sendu, ekspresi wanita yang sedang terangsang
berat. Tangannya mengelus lehernya, turun ke dadanya, dia maikan tangannya di
dadanya, di remas perlahan, sekali, duakali, aaggghhhhh...... dari bibir imutnya mengalir desahan halus. Burungku
menjadi tegang sekali. Ingin sekali rasanya aku pulang malam ini juga dan
langsung menyetubuhi kakak kandungku yang cantik ini.
“adekkkkkkk......
remasin nenen kakak dong” pintanya manja
Aku diam saya, melihat ulahnya yang makin
merangsang. Aku yakin kalau sekarang dia juga sudah merangsang sendiri. Tangan kanannya
masih meremas dada kanannya, tangan kirinya mulai turun ke bawah. Dan...
ohhhhh. Dia mulai mengelus vaginanya.
“adekkkk...
kakak jadi pengen..” desahnya
“aku juga pengen kak”
“sini dong
dek, kakak udah gemeteran rasanya” kak widya menurunkan tali baju yang di
bahu kiri dan meloloskan kedua kedua tanganya dari tali tipis itu. Satu gerakan
lagi maka baju itu akan jatuh, kak widya bakalan telanjang total.
”adek mau
lihat kakak bugil?” tanyanya
“mau banget kak, aku mau lihat bidadari yang cantik
ini bugil dan terus menari”
“tapi kakak
capek dek?”
”aku belum keluar kak!” timpalku
Kak widya bangkit dia ambil laptop dan memindahkan
ke ranjangnya, kemudia dengan gerakan manja dia melepaskan bajunya kebawah. Dress
putih halus itu langsung meluncur kebawah. Kak widya bugil. Dia naik ke atas
ranjang dan bersandar di dinding. Menghadap laptop dan hpnya.
“kakak
sambil sandaran boleh kan?” pinta kak widya
“gimana kakak nyaman aja gak papa!” burungku udah
tidak bisa kompromi lagi. Udah sekeras beton cor.
“adek, nih
kakak remas sendiri nenen kakak, kalo adek di sini adek yang remasin, lebih
enak rasanya, aagghhhh....... adek...” racau nya sendiri
“adeeeekkk,
vagina kakak udah basah, kakak suka banget kalo di elus-elus di sini,
aaaggh...aggh” kak widya mengelus-elus clitorisnya. Tampak jarinya udah
mengkilat terkena lendir vaginanya.
”adeeek,
kakak udah lama banget gak masturbasi sendiri, sekarang masturbasi malahan di
dipan adek kandung kakak yang lagi jauh pula, tapi demi adek gak papa kok,
kakak rela. Agghh... liat burung kamu dong dek!” kak widya makin meracau, pertanda dia makin
terangsang.
Aku turunkan cam dan mengarah kek burungku yang
terus ku kocok. Udah merah kepalanya. Udah mau muncrat.
”coba di
masukin ke sini dek, pasti lebih enak..” goda kak widya sambil terus
mengelus vaginanya.
“sini kak aku masukin ya?” aku layani fantasinya
yang juga fantasiku.
”iya dek
masukin, kakak udah gak tahan lagi. Ahh...ahhh....ah...” desah kak widya
“aku genjot ya kak?”
“terserah
adek mau kakak di apain, kakak pasrah aja.” Dia jawab dengan mata terpejam
“adekkkkk,
aahhh...ahh....ahh.....aaahhhhhhhh........aadeeeeeekkkkkkkkk!” suara kak
widya makin tinggi, semoga tidak ada yang dengar. Lengkingan desahannya disusul
dengan pahanya yang menutup rapat dan tuburnya bergetar. Dia orgasme. Kocokan ku
pun makin menggila, aku juga udah tidak tahan lagi. Ku sambar tisyu di samping
dan aaggghhhhhh....... untung keburu di tutup. Burungku sudah menyemprotkan
lahar panasnya.
“Nanti kalau pulang kita lanjutin yang berena ya
kak?” sambil membersihkan kepala penisku dengan tisyu. Aku lihat kak widya di
ujung sana juga sedang mengatur nafasnya. Dia melirik ke kamera, tidak
menjawab. Hanya tersenyum manis.
KEMBALI
(lihat videonya disini. jangan lupa like n subscribe n klik iklannya ya :p)
(demi keberlangsungan blog ini, kami mengharapkan kesediaan pembaca untuk mengklik iklan-iklan yang ada di blog ini sebgai donasi kepada para penulis)
CERITA LAIN
Screeshoot percakapan sex kakak cantik dan adiknya
KUSETUBUHI IBUKU DALAM TIDURNYA
DILEMA CINTA DAN SEKS SEDARAH
merasakan lubang kenikmatan mama
(demi keberlangsungan blog ini, kami mengharapkan kesediaan pembaca untuk mengklik iklan-iklan yang ada di blog ini sebgai donasi kepada para penulis)
CERITA LAIN
Screeshoot percakapan sex kakak cantik dan adiknya
KUSETUBUHI IBUKU DALAM TIDURNYA
DILEMA CINTA DAN SEKS SEDARAH
merasakan lubang kenikmatan mama
Seandainya aku punya kakak yg begitu aaaaaa iklan traveloka
ReplyDeleteemang kenapa gan kalo punya kakak kayak ini? :p
DeleteItu lo yg ngalamin ya bro? Kok gak bisa liat fotonya nih
DeleteSy hapus foto kk sy gan. Gak mau di publikasi. Cukup agan berimajinasi aja. Wkwkw
DeleteSy hapus foto kk sy gan. Gak mau di publikasi. Cukup agan berimajinasi aja. Wkwkw
DeleteKlo gk mau kasih tau gk usah di kasih link gan 😕
DeleteVideo nya ada sih. Tp di banned youtueee
DeleteNice ceritanya
ReplyDeleteKiamat udah dekat mas. Segeralah bertobat di depan Yang Maha Kuasa.
ReplyDeleteWoi mana nih lanjutannya?
ReplyDelete