ini blog yang berisikan kisah-kisah seks sedarah. bagi agan-agan yang tidak berminat dengan konten ini silahkan di minati. wkwkwkw

Friday, May 8, 2015

BERCINTA DENGAN KAKAK KANDUNG

sebelum membaca cerita di bawah. kami mengharapkan bantuan agan-agan sekalian untuk emmbantu meng-klik iklan yang ada di  blog ini. hal ini dapat membantu keberlangsungan hidup blog dan donasi para penulis. agan-agan sekalian yang memiliki cerita sesuai konten dapat kita publikasikan di blog ini. kirimkan cerita saudara ke admin. Salam dari kami. selamat membaca
Kisah ini adalah kisah nyata yang aku alami pada awal 2013 lalu. Hingga kini kisah ini masih berlangsung. Mau percaya mau tidak itu adalah hak pembaca.
Nama aku sandi, usia saat ini dua puluh tiga tahun. Aku anak bungsu dari tigaa orang bersaudara. 2 orang Kakak perempuan yang berusia saat ini 26 tahun dan 29 tahun. yang paling tua sudah menikah dan tinggal dengan suaminya. Tinggi aku 177cm. kulit sawo matang khas Indonesia. Sebenarnya kulit aku kuning kemerahan. Tapi karena aku berkerja sebagai petugas lapangan di salah satu perusahaan, maka kulit aku menjadi hitam. Ayah aku petinggi di perusahaan tempat aku bekerja. Tapi tidak ada kolusi. Aku masuk murni karena kemampuan. Ibu aku seorang bidan. Jika kawan-kawan pernah membaca komik detective conan. Banyak orang yang mengatakan aku mirip shinici kudo. Hehehe
kisah ini di awali ketika aku masih berumur 21 tahun. 2 tahun yang lalu. Kakak aku Widya, kakakku no 2 putus dengan pacarnya. Secara fisik kakak aku sangat menawan. Tinggi 160cm, badan langsing namun berisi, kulit putih mulus, betis jenjang yang sexy. Payudara yang proporsional. Tidak besar, tidak juga kecil. Wajah cantik mirip seperti titi kamal. Ketika aku masih SMP, aku sering ngintip kalau dia sedang mandi, atau kalau dia sering pakai daster pendek di rumah aku sering curi-curi pandang ke belahan dadanya atau ke daerah selangkangannya. Dia sering menjadi objek aku kalau lagi onani. Klik disini untu tahu foto kak widya.
Hari itu sabtu malam, aku sedang siap-siap mau ngapel kerumah pacarku. Sudah mandi, rapi d an wangi. Setelan rapi, kaos oblong dan jaket andalan. ketika mau berangkat hujan turun, artinya tidak bisa ngapel pakai motor. Tapi karena sudah janjian dengan pacar, aku mau pinjam mobil kakak saja. Karena kakak ada di rumah. Dia kan tidak ngapel. Tapi di apelin. Aku kembali masuk ke dalam rumah. Rumah kami sepi, papa dan mama berangkat kejakarta menghadiri acara teman papa. Di rumah Cuma ada aku, kakak dan bik narsih. Asisten rumah tangga yang terkadang nginap disini.
“kak, pinjam mobil dong!” seru ku dari ruang tamu. Kamar aku di bagian depan, kakak di ruang tengah. Hening, tidak ada sahutan. Cuma ada suara TV dan suara bi narsih yang lagi cuci piring.
Tok..tok..tok.. aku ketok pintu kamar kakak. “kak, boleh pinjam mobil gak? Aku mau kerumah maya”. Tepi tetap tidak ada sahutan.
“kak, aku masuk ya?” aku pamit dulu, karena takut di gampar lagi. Dulu aku pernah nyelonong masuk kedalam kamarnya, ternyata dia sedang bugil.
Aku buka pintu kamarnya, gelap. Aku tekan saklar lampu. Dia sedang berbaring. Menelungkup masih mengenakan seragam kerja. Blazer warna krem denga rok pendek warna senada. Rok itu sudah tertarik ke setengah pahanya. Sayup-sayup aku mendengar isak tangis. Awalnya mau ngintip isi ronya batal. Aku dekati dia.
“kakak kenapa?” aku duduk di dekat kepalanya.
Dia bergerak sedikit, kemudian menyodorkan kunci mobil.
“kakak kenapa nangis?”
Dia hanya menggeleng.
“gak usah nangis lagi deh, nanti bang rendi datang kakak belum dandan dia berpaling ke lain hati loh.” Goda ku
Kakak langsung bangkit secepat kilat, matanya merah. Dan berteriak.
“JANGAN SEBUT LAGI NAMA BAJINGAN ITU”.
Waduh, baru terjadi perang dunia ketiga nih kayaknya. Salah ngomong ane. Aku diam aja.
“ndi, coba kamu liat kakak, sisi mana yang kakak masih kurang, kok bajingan itu masih juga tertarik perempuat gatel kayak meri?” owh orang ketiga nih masalahnya. Aku ingat si meri. Awalnya dia akrab dengan kakakku. Pernah main kerumah. Ceweknya cantik. Gak kalah sama kak widya. Lebih pendek sedikit. Bodynya super bohai. Dada montok, pantat montok. Suara serak-serak basah. Memang tipe wanita penggoda. Pakaian selalu seksi. Mungkin setiap laki-laki pasti tergoda juga. 
“kok bisa bang rendi gitu, paling Cuma rumor aja. Gossip orang gak suka sama hubungan kalian”. Aku pura-pura dewasa. Berusaha menenangkan kak widya.
“kakak liat dengan mata kepala kakak sendiri ndi, si meri lagi bugil di rumahnya Rendi. Dan si rendi berusaha ngalang-ngalangi kakak waktu mau masuk rumahnya. Ternyata dia lagi bercinta sama pelacur sialan itu”.
Aku kaget juga, aku kirain bang rendi gak mungkin nyia-nyian cewek secantik kak widya. Otak ku berfikir cepat, sebagai negosiator andalan perusahaan, aku harus mengambil keuntungan dari situasi ini. tapi aku harus tahu dulu bagaimana perasaan kakak ku yang cantik ini dulu.
“ ya udh kalau emang dia gak suka lagi. Lepasin aja. Simple kan”.
“GAK BISA GITU. KAKAK UDAH NYERAHIN SEMUANYA KE DIA!!” kak widia berteriak. Aku kaget juga. Dan aku langsung bekap mulutnya.
“sssttt,,, jangan teriak-teriak. Tar di dengar bik narsih. Di laporin sama mama dan papa baru tahu rasa”. Bisikku ke telinga kak widya.
Kak widya diam, matanya melirik ke pintu. Dan membuka bekapan tanganku di mulutnya.
“trus kakak harus gimana? Kakak gak mau bang rendi ninggalin kakak. Bantuin kakak ndi, please..!!” suara kakak yang di pelanin dan serak-serak bikin si junior berdiri. Aku Cuma mengankat bahu, sedikit mencibil. Aku tinggalkan kamarnya dan duduk di ruang tamu.
Aku sedang nelpon maya untuk ngasih tahu kalau aku tidak bisa datang kerumah nya malam ini. Alasanku kak widya sakit. Jadi mau ngantarin berobat. Kak widya keluar dari kamarnya, kemudian duduk di sebelahku di ruang tamu.
“ndi, bantuin kakak.” Suara kak widya sangat memelas.
“kakak gak mau pisah sama bang rendi, kakak terlanjur sudah memberikan semuanya dengan dia, mungkin kamu nganggap kakak cewek murahan. Tapi mau gi mana lagi. Kakak udah terlalu sayang sama dia. Kakak gak rela kalau dia pacaran sama si meri.” Ini lah saat yang aku tunggu-tunggu.
“ ok deh. Aku bantuin. Sebagai mantan playboy. saya bisa membantu permasalahan saudari widya.” Jawabku sambil bercanda.
“ serius dong………” desak kak widya
“ hehehe. Aku mau kasih pendapat sedikit. Tapi jangan marah ya.”
“ apa?”
Nah ini yang di tunggu-tunggu, kingintahuan yang besar.
“ mungkin kakak kalah cantik dibandingkan si meri.”
Mimic wajah kak widya langsung berubah sendu. Tapi hanya sesaat. Kemudian mendongak lagi.
“ mungkin deh. Dari sisi mana kakak kalah cantik dari si meri.”
“kak, aku cowok loh. Kesalahan kakak selama ini kakak hanya berpandangan cantik menurut kakak. Cewek. Tapi tidak pernah berfikir apakah memang yang seperti itu yang di harapkan oleh cowok. Setiap cowok punya fantasi masing-masing. Dan mungkin kakak belum memenuhi criteria fantasi dari bang rendi.” Aku bertutur seolah-oleh Mario teguh.
“ gitu ya, emang sih kakak agak egois. Tapi sekarang harus bagaimana lagi.”
“benar, yang lalu biarlah berlalu, sekarang kakak harus mulai memperbaiki diri. Kakak harus membuat diri kakak menjadi fantasi lelaki. Termasuk bang rendi.”
“trus gimana adekku sayang, ahli menaklukkan wanita..” sahut kak widya mulai geram dengan penejlasanku yang berbelit-belit.
“kakak dengarkan ini, jangan dipotong ok”
“Hmmm” jawab kak widya.
“setiap lelaki bisa jatuh cinta pada pandangan pertama, beda dengan perempuan yang jatuh cinta pada pendengaran pertama. Kalau perempuan banyak yang dipertimbangkan dari seorang lelaki. Mungkin karena tajir, baik, pinter bisa nyenengin. Atau dia emang penakluk wanita. Bang rendi punya semua itu kak. Dia tampan, eksekutif muda, pinter, top class deh. Kakak juga top class untuk pandangan wanita. Tapi kurang top di mata laki-laki. Karena laki-laki jatuh cinta pada pandangan pertama. Otomatis dia mencari wanita yang bisa bikin matanya tetep melek. Cantik sudah wajib, satu lagi, yang bikin penasaran. Cowok kebanyakan ngejar-ngejar cewek di awal. Tapi ketika sudah dapat, udah pernah nge-sex, maka tujuannya sudah tercapai. Tidak ada lagi yang bikin penasaran. Wanita kalau sudah menyerahkan tubuhnya berpandangan dia sudah menyatu dengan pria-nya, tapi bagi laki-laki kalau sudah nge-sex dengan pasanganyaa, tujuannya sudah tercapai. Tantangan menghilang. Ini yang dulu aku rasakan. Kalau aku sudah tidur dengan pacarku, besok putuspun gak papa. Gak rugi. Tapi kenapa aku masih bertahan dengan maya. Karena meskipun kami sering nge-seks aku gak pernah bosan. Karena dia bisa bikin aku selalu penasaran dengan dirinya. Jadi selalu ada tantangan, seru. Bagi kami, wanita yang gitu amat sangat menarik, da tidak akan di lepaskan.”
Kak widya memperhatikan kata-demi kata yang aku ucapkan.
“jadi kakak harus belajar dari maya gitu?”
Waduh.. gawat nih. Bisa beralih dia pikirku
“emang kakak mau certain kalau kakak udah pernah ngeseks sama bang rendi?”
“ya gak dong” jawab kak widya
“sekarang aku yang tahu, aku laki-laki. Jadi kakak tidak perlu lagi bercerita, mengumbar aib ke orang lain. Cukup aku saja. Aku bantu sampai tuntas.”
“ya bantu realnya gimana dari tadi teori mulu” desak kak widya
“ to the point aja. Payudara kakak kurang menggiurkan ketimbang punya si meri.” Jawabku terus terang dengan ketenangan sempurna.
Kak widya bengong, dia melirik kepayudaranya. Kemudian menatapku lagi.
“ masa sih, kakak pernah mandi bareng meri dulu. Emang punya dia lebih gede, tapi punya kakak gak kecil-kecil amat.” Kak widya membela diri sambil berusaha membusungkan dadanya yang masih terbungkus seragam kerjanya.
“tuh kan, kakak Cuma mengandalkan pendapat kakak, gak peduli pendapat laki-laki. Coba buka blazer nya”. Aku mulai meluncurkan jurus pertama.
Kulihat kak widya sedikit ragu, kemudian membuka kancing blezernya. Menatapku lagi. Aku menggeleng. Mengisyaratkan buka semua. Bukan hanya kancingnya saja. Kak widya mulai membuka blazernya. Sekarang dia hanya mengenakan kemeja putih dengan renda-renda di sekitar dada. Garis bra yang dia kenakan membekas di baju. Aku mulai memperhatikan payudaranya. Tanpa malu-malu lagi.
“coba busungkan dada kakak sedikit.” Kataku sambil tetap menatap dadanya. Kak widya mulai membusungkan dadanya.
“coba menghadap ke sana” aku menunjuk kedepan. Agar aku bisa melihat tampak samping. Aku perhatikan dari samping, sebenarnya payudara kak widya gak kecil. Tapi tetap gak bisa di bilang montok.
Aku duduk menyandarkan badan di kursi. Menghela nafas. Ku tatap kak widya. Kemudia menghela nafas
“kecil kak, tapi bisa kita akali. Coba aku pegang”
Kak widya langsung menarik dirinya, dan mendekap dadanya.
“gak ah, masa kamu mau pegang dada kakak.”
“trus aku mau nilainya gimana kalau gak tau ukuranya sebenarnya gimana. Aku mau tahu juga kelebihan payudara kakak apa, kekurangannya apa. Biar bisa kita tahu solusinya. Kalau gak mau ya sudah, intinya itu tadi. Payudara kakak masih kurang menantang.”
Kak widya galau, kemudian mendekat lagi.
“janji ya Cuma pegang doang, jangan macam-macam.”
“yaelah,, nih pegang burung ku. Emangnya tegang. Aku pengen gitu”. Tantang ku.
Kak widya diam saja. Kamudian mendekat lagi, wajahnya memandang ke dalam. Takut bi narsih keluar. Aku mulai mengulurkan tangan ke arah payudaranya. Sambil gemetaran menahan nafsu Aku raba payudaranya dari luar baju. Aku raba yang kiri dari atas sampai bawah. Tidak ada yang aku lewatkan. Kemudian meraba payudaranya yang kanan. Aku semakin tidak tahan. Aku remas pelan-pelan. Menikmati. Kemudian tanganku mulai merayap kedalam lewat bawah baju kemejanya. Tapi tangan kak widya langsung mencegah tanganku masuk. Ku tatap dia. Aku bisik pelan.
“aku mau tahu aslinya.”
“tar bik narsih liat. Di laporin sama papa dan mama.” Jawab kak widya sambil berbisik.
Kulirik ruangan tengah, bik narsih nonton tv sambil memunggungi kami.
“gini aja, ke kamar atas aja. Kalau dia datang kan keliatan. Kalau di kamar aku atau d kamar kakak nanti dia curiga. Kakak ganti baju aja dulu. Pake daster atau apa. Aku tunggu di atas.”
Tanpa menunggu jawaban kak widya, aku langsung bangkit dan menunggu di kamar atas. Aku naik dan duduk di di sofa depan tv. Kamar atas biasanya berfungsi sebagai kamar tamu. d depan kamar ada sofa dan tv tempat kami biasa nonton film atau karokean. Keingat semangat mengucur di dahiku. Hal yang selama ini aku nanti-nantikan bisa aku rasakan nyatanya sekarang. Bukan hanya sekedar hayalan. Aku menunggu sekitar lima menitdi atas, hp ku berbunyi. Ada bbm masuk. Dari kak widya,
‘Pake bra apa gak?’ isi bbm dia. Aku balas ‘gak usah, tapi bra nya di bawa, yang paling tebal busanya’.
Gak lama terdengar suara pintu di tutup. Selang satu menit kak widya sudah berdiri di depanku. Mengenakan jaket woll putih, dengan daster pendek  di atas lutut, warna pink terang. Rambutnya terurai sedikit bergelombang. Wajah bersih. Baru sudah cuci muka. Menambah kesan cantik natural. Juniorku semakin keras.
Kak widya duduk di sebalahku, kemudian mengeluarkan bra berwarna ungu dari dalam jaketnya.
“buka aja jaketnya!”
Kak widya menurunkan reetsleting jaketnya perlahan-lahan hingga kebawah. Kemudian membukanya. Sekarang dia hanya mengenakan daster pink tanpa lengan bermotif Winnie d’poh (saya gak tahu tulisannya yang benar gimana), bahan dater itu tipis. Tapi tidak transparan. Dari balik daster kelihatan putting susu nya mulai tegang. Aku beringsut mendekat. ini video kak widya yang terbaru.
(untuk membaca kelanjutan cerita, klik tulisan 'BERSAMBUNG' di bawah ini. nanti agan akan masuk ke web Adf.ly. tunggu selama 5 detik. maka di sudut kanan atas akan muncul tulisan 'SKIP'. klik tombol skip. dan agan akan di antar ke halaman berikutnya. selamat membaca)

14 comments:

  1. Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
  2. jaman sekarang saudara kandung ml udah banyak nglakuin yg terungkap di media hanya sebagian kecil saja mungkin karena paksaan namun yg suka sama suka dan menikmati tentu lebih banyak karena mereka biasanya lebih tertutup.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju,temen gue ad jg yg kayak itu,to gue gak bs buktiin

      Delete
    2. Benar..
      ML dengan kakak kandung sudah jadi hal yg biasa.. & sudah banyak yg melakukannya..
      Buktinya saya sendiri sudah pernah melakukan dgn kakak kandungku yg sudah bersuami..
      Aku ada 5 kakak perempuan. Aku ML dgn kakakku yg sulung..
      Usianya 9 thn lbh tua dari aku.. saat itu umur aku 23thn & dia 32thn.
      Kami setiap minggu pasti ada ML min 1x..
      Kakakku walaupun sudah menikah, dia & suaminya tetap tinggal serumah sama kami..
      Aku & kakakku sering ML di siang hari..
      Sampai terakhir kami ketahuan ML sama kakak aku yg ke 2, baru kami berhenti ML..
      & skrg nafsuku pindah ke kakakku yg ke 4..
      Dia juga sudah menikah..
      Punya 1 anak..
      Tapi kadang2 kalau sudah ML sama kakakku, aku merasa berdosa bget..
      Tapi ketika nafsu lagi naik, kami jadi tdk takut dosa..

      Delete
    3. Beneran jerry lie?? Tp dari penerawangan gua lo boong deh. Wkwkwkwk

      Delete
  3. Khusus buat cewek / tante kesepian yg butuh teman,,nama aku hari. Umur 21 th . bisa sms di no aku 089660078564 ..

    ReplyDelete
  4. Khusus buat yang daerah surabaya bisa sms yg diatas

    ReplyDelete
  5. kita share yuk, buat cewe ini nmr ku 085781440975

    ReplyDelete
    Replies
    1. agan2 jgn lupa klik iklannya ya. lama2 di liatnya. bantu2 buat donasi penulis di mari gan. hehe

      Delete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete